Gugus Tugas Covid-19 Babel : 1.460 Orang Ikuti Rapid Tes, Hasilnya 18 Reaktif
Fri, 17 April 2020 11:58 AM
Pangkalpinang - Sebanyak 1.460 orang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) saat ini susah mengikuti pemeriksaan darah dengan Rapid Tes, untuk mendeteksi Covid-19.
Dari jumlah ini, ada 15 yang dilakukan pengulangan tes, dan sebanyak 18 orang dinyatakan reaktif atau menunjukkan positif, tetapi belum dipastikan positif Covid-19 karena harus menjalani pemeriksaan spesimen swab dengan PCR (Polymerase Chain Reaction).
"Dari 1.460 ini, hasil non reaktif atau bisa dikatakan negatif itu 1.442 orang, umumnya dilakukan pengecekan kembali untuk betul-betul memastikan negatif," kata Ketua Sekretariat Pusdalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Babel Mikron Antariksa, Jumat (17/4/2020).
"Pasien Rapid Tes reaktif ini dikarantina di Belitung dan di Bangka, ada di rumah sakit atau pun di wisma karantina yang disiapkan masing-masing daerah," ujarnya.
Pusdalops sudah didistribusikan Rapid Tes ke kabupaten/kota, Dinkes dan RSUP Dr Soekarno Air Anyir sebanyak 6.600 pcs, dan yang digunakan 1.460 pcs sehingga masih tersisa 5.125 pcs.
Rapid Tes yang dikirim ke Belitung sebanyak 1.200 pcs, dan baru digunakan 357 pcs, pengulangan tes dua orang, dengan hasil reaktif sembilan orang, non reaktif 348 orang sisa sebanyak 841 orang.
Di Kabupaten Belitung Timur dari 560 pcs, digunakan 128 pcs dengan hasil 126 non reaktif dan dua reaktif, pengulangan dua, sisa sebanyak 430 pcs.
Kota Pangkalpinang yang didistribusikan sebanyak 800 pcs, digunakan 339 pcs, pengulangan nol dengan hasil empat reaktif dan 335 non reaktif sisa sebanyak 461 pcs.
Kabupaten Bangka dari 700 yang didistribusikan baru digunakan 70 pcs, pengulangan satu kali hasil nol reaktif dan 70 non reaktif, Kabupaten Bangka Tengah jumlah yang diterima sebanyak 680 pcs, dan yang telah dites sebanyak 117 pcs, pengulangan dua kali, hasil nol reaktif dan 117 non reaktif sisa sebanyak 561 pcs.
Di Kabupaten Bangka Selatan didistribusikan 880 pcs, jumlah yang sudah di tes 229, pengulangan tujuh kali dengan hasil dua reaktif dan 227 non reaktif, sisa sebanyak 644 pcs, di Bangka Barat 680 yang diterima, dan yang sudah dilakukan tes 76 pcs, pengulangan nol dengan hasil semuanya non reaktif.
"Sementara di RSUP Ir Soekarno, dari 400 pcs baru digunakan 39 pcs, pengulangan satu kali dengan hasil 39 non reaktif, dan di Dinkes Babel dari 700 pcs digunakan 105, pengulangan nol dengan hasil satu reaktif dan 104 non reaktif," jelas Mikron.
"Lebih bijak kalau hasil tes, baik Rapid Tes maupun tes konfirmasi dengan PCR, disebut dengan non-reaktif dan reaktif. Ini akan mengurangi beban psikologis bagi warga yang hasil tes menunjukkan hasil positif. Padahal, hasil ini belum valid, sebab harus melalui beberapa proses lagi," pungkasnya. [Tim]