Gubernur Erzaldi Bantu Kepulangan 100 Mahasiswa Babel yang Terhambat di Palembang
Mon, 13 April 2020 03:12 PM
Pangkalpinang - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengambil kebijakan khusus terhadap kondisi mendesak, di sela pembatasan penyebaran Palembang - Bangka. Kebijakan ini diputuskan, mengingatkan kepentingan pihak yang akan melalui pelabuhan penyeberangan ini.
"Terkait pembatasan penyebaran, kami izinkan ada beberapa orang yang ingin ke Palembang, Meraka adalah narapidana yang bebas ada sekitar 40an orang yang pulang ke Palembang, dan ada beberapa pekerja tambang," kata Gubernur dalam rakor bersama bupati/walikota dan DPRD di kantor gubernur, Senin (13/4/2020).
Selain itu, kata dia, ada sekitar 100 orang mahasiswa dari Jawa yang menggunakan lalu lintas darat berada di Palembang, dan ingin masuk atau pulang ke Babel. "Mereka ini, tidak bisa naik pesawat karena pembatasan penerbangan, sehingga terhambat di Palembang, karena kita menerapkan pengawasan yang ketat," ujarnya.
Untuk itu, Erzaldi meminta, agar Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menyiapkan ruangan isolasi untuk mahasiswa yang masuk ini sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Ini masyarakat kita juga, kalau dibiarkan terus, kasian mereka disana ongkos juga akan habis, makanya kita izinkan mereka pulang, masuk ke Muntok, tapi diisolasi selama 14 hari, nanti akan dilaksanakan pemeriksaan swab," tandasnya.Setelah mereka benar-benar selesai menjalani serangkaian kegiatan dan pemeriksaan, baru dipulangkan ke kediamannya masing-masing.
Penjelasan dari Kabupaten Bangka Barat, pihaknya memiliki dua kamar isolasi bertekanan negatif di RSUD Sejiran Setason, memiliki 40 kamar untuk ODP, dimana satu kamar bisa diisi 3 orang, dan penambahan kamar yang sedang dialih fungsikan. [Tim]