BKKBN Ajak Masyarakat Lawan Covid-19 dengan Tingkatkan Fungsi Ketahanan Keluarga

Tue, 7 April 2020 05:46 PM
BKKBN Ajak Masyarakat Lawan Covid-19 dengan Tingkatkan Fungsi Ketahanan Keluarga

 

Pangkalpinang - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Bangka Belitung (Babel) meminta masyarakat meningkatkan ketahanan keluarga dengan menjalankan delapan fungsi keluarga di tengah pandemi Covid-19 (Corona Virus).

 

Hal ini juga, menurut Kepala Perwakilan BKKBN Babel, Fazar Supriadi Sentosa, seiring dengan imbauan pemerintah tentang kesehatan mewaspadai wabah virus yang terus meluas di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Babel.

 

Dijelaskan Fazar, di BKKBN ada program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga bencana (Bangka kencana) yang titik beratnya di pembangunan keluarga. "Bagaimana meningkatkan ketahanan keluarga, mempertahankan ketahanan keluarga mulai dari kesehatan balita, remaja, lansia, dan bagaimana cara membina keluarga tersebut," katanya ketika mengunjungi Pusat Komando Pengendalian dan Operasional (Puskodalops) Ketua Sekretariat Pusat Komando Pengendalian dan Operasional (Puskodalops) Gugus Tugas Covid-19 Babel, Selasa (7/4/2020).

 

Ia menyebutkan, ada delapan fungsi keluarga, yang harus dijalankan, mulai dari fungsi agama, ekonomi, sosial budaya, lingkungan, cinta dan perlindungan, sosialisasi dan pendidikan. "Pertama fungsi agama, ini sangat penting karena semuanya berlandaskan agama, mulai dari beribadah, bersyukur dan lainnya," terangnya.

 

Di bidang ekonomi, lanjut Fazar, keluarga juga berperan aktif, demikian juga sosial budaya, dan terlebih fungsi lingkungan, karena dimulai dari keluarga hingga meluas ke lingkungan sekitar.

 

"Lingkungan harus bersih, mulai di rumah dan di lingkungannya harus bersama-sama, apalagi pada saat ini, antisipasi penyebaran Covid-19, bagaimana di lingkungan keluarga bisa dipertahankan, misalnya rembuk dengan lingkungan sekitar untuk penyemprotan secara mandiri, sampah harus bersih jangan ditumpuk," ulasnya.

 

BKKBN, kata dia, mempunyai kader yang menyebar hingga ke RT, kader inilah yang diharapkan bisa mensosialisasikan kepada masyarakat, peran penting keluarga dalam mencegah Covid-19. "Kita punya 139 PLKB, kader setiap RT ada satu, itulah kepanjangan kita, untuk sebarkan informasi benar ke masyarakat," imbuhnya.

 

Ia mengingatkan, agar Keluarga juga bisa saling menjaga, dan mengedukasi, terutama keluarga yang memiliki anak remaja. Fazar melihat, remaja cenderung tidak suka berlama-lama di dalam rumah, dan sering meluangkan waktu ngumpul-ngumpul bersama teman di warung kopi, atau tempat nongkrong lainnya. Sementara, selama pencegahan Covid-19, kegiatan yang dihadiri banyak orang harus dihindari.

 

"Keluarga harus tetap dirumah, tidak keluar, biasanya remaja hobi ngumpul-ngumpul kalau malam, kita kan ndak tau yang keluar itu tenduata ada pembawa virus, makanya disarankan jangan ngumpul-ngumpul sekarang masih banyak, saya lihat yang ngumpul," jelasnya.

 

Fazar bahkan sudah menugaskan stafnya, dalam waktu dekat, untuk turun hingga ke desa-desa, memberikan sosialisasi agar jangan ada masyarakat yang masih berkumpul di malam hari, demi mencegah penyebaran Covid-19. [Tim]