2.000 APD Bantuan BNPB Didistribusikan ke Rumah Sakit Rujukan di Babel  

Fri, 3 April 2020 08:50 PM
2.000 APD Bantuan BNPB Didistribusikan ke Rumah Sakit Rujukan di Babel   

 

Pangkalpinang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 2.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk kebutuhan di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Babel.

 

"APD di kami minim sekali bahkan mendapatkan bantuan dari masyarakat, ambil contoh saat ini di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno Babel sudah menggunakan jas hujan karena kekurangan APD. Alhamdulillah, hari ini kami mendapatkan bantuan APD dari BNPB sebanyak 2.000 buah dan difasilitasi oleh kawan-kawan Kementerian Pertahanan Wilayah Babel," kata Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Babel, Mikron Antariksa, Jumat (03/04/2020).

 

Dijelaskannya, pengiriman APD ini merupakan dropping serentak di seluruh Indonesia, ketersediaan APD sangat membantu dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap ODP maupun PDP, karena diketahui saat ini Covid-19 sedang mewabah dan banyak sekali tenaga kesehatan saat ini yang terpapar Covid-19 ini. 

 

"Kami juga berharap untuk APD dari pengadaan provinsi bisa segera terealisasi, saat ini APD pun sangat langka di pasaran, kalaupun ada harganya sudah sangat mahal sekali," jelas Mikron. 

 

"Pakaiannya saja yang dulunya hanya Rp 75 ribu saat ini harganya melonjak hingga Rp 400 ribu ini belum termasuk helm, kacamata dan sarung tangan dan ini sangat disesalkan bahwa ada orang yang memanfaatkan situasi sulit ini," ungkapnya. 

 

Lanjut Mikron, pendistribusian APD yang datang hari ini merujuk pada dua rumah sakit (RS) yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dan enam RS di kabupaten yang menjadi rujukan provinsi, dan APD ini akan didistribusikan ke RS tersebut dengan memprioritaskan APD bagi tenaga kesehatan, dengan harapan mereka terus sehat dan bisa melakukan pekerjaan dengan lancar dan aman dalam merawat ODP maupun PDP di Babel ini.

 

Namun, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, maka pendistribusian sesuai kesepakatan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Babel disalurkan juga ke rumah sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Babel.

 

Pendistribusian yakni di Kabupaten Bangka sebanyak 155 buah ke RSUD Depati Bahrin sebanyak 25 buah, RS Eko Maulana Ali sebanyak 25 buah, RS Syafrie Rahman sebanyak 25 buah, RS Medika Stania sebanyak 10 buah, RS Arsani sebanyak 10 buah dan ke 12 puskesmas sebanyak 60 buah. 

 

Kemudian di Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 80 buah yakni ke RSUD Selawang Segantang sebanyak 25 buah, RS Siloam sebanyak 10 buah dan ke sembilan puskesmas. Lalu, di Bangka Barat sebanyak 85 buah diantaranya ke RSUD Sejiran Setason sebanyak 25 buah, RSBT Mentok sebanyak 10 buah, RS Gunung Manik sebanyak 10 buah dan puskesmas sebanyak 40 buah. 

 

Di Kabupaten Bangka Selatan pendistribusian sebanyak 85 buah ke RSUD Junjung Besaoh sebanyak 25 buah, ke RS Gunung Namak sebanyak 15 buah dan ke puskesmas sebanyak 50 buah. Di Kota Pangkalpinang sebanyak 195 buah diantaranya ke RSUD Depati Hamzah sebanyak 100 buah, RSBT sebanyak 15 buah, RS Bhakti Wara sebanyak 10 buah, RS Muhaya sebanyak lima buah, RS KIM sebanyak 10 buah, RS Dzakirah sebanyak lima buah, RS Rona sebanyak lima buah dan puskesmas sebanyak 45 buah. 

 

Selanjutnya di Kabupaten Belitung sebanyak 165 buah yakni RSUD Marsidi Yudono sebanyak 100 buah, RS Utama sebanyak 10 buah, RS Almah sebanyak 10 buah dan puskesmas 45 buah. Di Kabupaten Belitung Timur sebanyak 60 diantaranya RSUD Belitung Timur sebanyak 25 buah dan puskesmas sebanyak 35 buah. 

 

Lalu, di RSUP Ir Soekarno sebanyak 100 buah, RS Jiwa Daerah Babel sebanyak lima buah dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Babel sebanyak 50 buah, dengan total keseluruhan sebanyak 980 buah sedangkan sisanya disimpan di Pusat Komando dan Pengendalian Penanganan Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 Babel. 

 

"Dari enam atau tujuh provinsi di Indonesia yang belum terpapar Covid-19 salah satunya adalah Babel.Untuk itu diharapkan agar masyarakat bergerak bersama dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, menjaga physical distancing, agar imunitas terjaga sehingga meminimalisir kemungkinan tertular virus yang belum ada penangkalnya ini," pungkasnya.. [Tim]